Belakangan ini daku menggunakan jasa delivery order karena sedang tidak enak body sehingga males kalau harus keluar makan. Nah, secara iseng daku memperhatikan si pengantar. Dari 2 jasa delivery order terkenal yang daku pesan, rupanya prosedurnya sama. Si pengantar melepaskan helm, jaket, mengenakan topi seragam, barulah kemudian memanggil pemesan. Setelah pemesan muncul, si pengantar mengkonfirmasi nama pemesan dan apa saja yang dipesan, barulah nominal yang harus dibayar.
Agak berbeda dengan delivery order dari sebuah apotik jaringan yang nampaknya memanfaatkan karyawan mereka sendiri yang bukan didedikasikan untuk delivery order. Jadi pas mengantar tampak apa adanya tanpa seragam dan saat bertemu pembeli tetap menggunakan jaket dan helm, hehehe… Jadi curiga, jangan-jangan pakai jasa ojek ya? Tapi tidak kok, tampilannya lebih keren dari tukang ojek, hehehe…
Mungkin belum banyak yang memanfaatkan jasa delivery order dari apotik ya? Sehingga mereka tidak ada divisi khusus untuk itu. Tapi layanan antar ini benar-benar sangat membantu loh. Daku cukup sering menggunakan jasa layan antar ini, tidak hanya beli makanan & obat, tapi juga mobil marooney dan CS1, atau lain-lain dengan jasa paket,hehehe… (ini sih memang dasarnya pemalas ya?)
Kalau saya sih … yang fungsional saja Mas … hahaha
maksudnya …
Barang yang saya pesan lengkap … dan hitungan harganya betul … bayar …
selesai … habis perkara …
Tetapi bagi sementara mereka … perusahaan tertentu … khususnya makanan dan sebagainya … rupanya yang namanya Manners harus selalu dikedepankan … ini bagian dari citra pelayanan mereka …
Salam saya Mas Dewo …
Betul, Ompakmas. Seringkali adanya manners ini membuat pelanggan senang & merasa dihargai.
Salam hangat
saya pernah nggak enak hati ketika kasih uang kembalian beli obat kukasihkan untuk tip
setelah diperhatikan ternyata si pengantar cukup keren, he..he.. kuasumsikan sang pemilik apotik sendiri yang mengantar
Hahaha… iya ya… Kalau sudah cukup keren jadi ngga enak mau ngasih tips. Tapi kalau diterima ya nggak apa-apa, hehehe…
Salam
setau saya sih klo apotik emang sering pake jasa ojek 😀
soal rapi kan sekarang dah banyak lho ojek yg rapi raji bin wangi 😀
soale pernah di satu apotek di sunter itu ya pas ada yg pesen ya emang kerjasama dengan para ojek yg mangkal deket rukonya
menurutku sih ok2 aja, jadi win win solution kan
si apotik ga keluar dana extra wat beli motor dan gaji deliveryman
dan seperti kata mas Dewo, karena blom banyak yg pakai jasa antar apotik itu
beda sama restoran, yang sudah punya tim delivery sendiri 🙂
Iya betul juga, bisa saling menguntungkan.
Hanya saja kadang apotik tidak membebankan biaya antar ke pembeli jika telah melewati nominal tertentu. Jadi asyik ya.
Pesen Pizza ah…. 😀
Ayuuuuk…
Salam
maaf mas mau ketawa dulu hihihi. jangan2 bener itu tukang ojeg.
Hahaha… iya ya? Tukang ojek yg keren ya?
Salam
Yang punya lagi nyamar 😀
Wakakaka… iya kali.
Salam buat kakak G&C