Akhirnya daku membeli sebuah harddisk external yang sudah lama daku idam-idamkan. Maklum, harddisk external yang kubeli bertahun yang lalu cuma punya kapasitas 80 GB dan itu sudah hampir penuh. Sedangkan harddisk di notebook yang 250 GB sudah 80% terisi. Tentu bukan kondisi yang ideal untuk bekerja karena beberapa kali partisi utama Sisop memberikan peringatan sehingga daku harus memindahkan file ke partisi lain atau menghapusnya.

Tadinya daku mencari yang 2 TB. Tapi harganya masih mahal. Jadi daku membeli yang 1 TB saja yang relatif lebih sesuai dengan isi kantong. Lega juga rasanya punya backup storage. Sebelumnya daku sempat was-was karena hanya mengandalkan storage di notebook yang tentu saja sangat rentan karena sering daku bawa kemana-mana.
huaaa jadi kesel kalo inget ini mas, HD aku malah rusak karena jatuh sama suami 🙂
Waduh sayang banget. Apalagi data yg ada di ddalamnya.
mereknya sama seperti saya punya Mas …
cuma isinya tidak 1 T
sepersekiannya …
tapi lumayanlah buat back up
salam saya
Betul Om, kita perlu backup data supaya tdk hilang semua pekerjaan kita.
Salam hangat
hihi, dugaan saya akan segera penuh lagi tidak nyampai setahun. coba buktikan 😀
Benaaaar… skarang saja sudah bbrp giga terisi, hihihi…
[…] cross yang rupanya sudah tidak jaman lagi sekarang. Penyelamat kejemuan ini ternyata adalah harddisk external 1TB dengan koneksi USB versi 3.0. Penyalinan dari notebook lama ke Harddisk External cuma mentok di […]
[…] terasa harddisk Toshiba Canvio Art saya yang 1 TB sudah penuh. Apalagi semenjak pakai DSLR dan GoPro yang punya ukuran foto dan video luar biasa. […]