Ternyata perokok pasif itu memiliki resiko kesehatan lebih besar dari pada perokok itu sendiri. Menurut Mbak Wiki, 25% dari zat berbahaya yang dikandung rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75% dibuang ke udara sekitar yang akhirnya terhirup oleh perokok pasif. Para perokok tertolong oleh filter ketika menghirup rokok. Sedangkan perokok pasif sama sekali tidak ter-filter.
Dengan konsentrasi zat berbahaya yang lebih banyak dihirup oleh perokok pasif, otomatis resiko perokok pasif lebih besar. Dari hasil googling ditemukan banyak sekali bahaya perokok pasif. Berikut adalah beberapa yang dihimpun dari berbagai sumber.
- Jantung & Stroke
- Kanker Paru-paru
- Kematian Dini
- Bayi mati mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome)
- Gangguan Pernafasan seperti asma, sulit bernafas, batuk berkepanjangan, alergi
- Gangguan Sistem Imun pada Anak
- Gangguan emosional atau psikologis sebagai efek penyakit akibat rokok
- Kerusakan memori
Boleh dibilang, semua resiko yang dihadapi oleh Perokok Aktif juga harus dihadapi oleh Perokok Pasif. Bahkan menurut sebuah artikel resiko Perokok Pasif 3× lipat dari pada Perokok Aktif.
Sungguh ironis jika kita melihat seseorang merokok dengan pose sok gagah dikelilingi oleh non-perokok yang kadang masih anak-anak atau bahkan bayi. Mereka pun turut menghirup asap rokok yang sangat berbahaya.
Jika Anda turut prihatin dengan keadaan ini, apakah yang kira-kira akan Anda lakukan? Adakah tindakan yang Anda lakukan? Jika ada, apakah yang akan Anda lakukan?
~~~
Bacaan terkait:
~ Bahaya Perokok Pasif 3 Kali Perokok Aktif
~ 7 Bahaya Kesehatan Dari Perokok Pasif
~ Apakah Anak Anda Seorang Perokok Pasif
~ Peneliti: Perokok Pasif Lebih Beresiko Mati
~ Perokok Pasif Beresiko Terkena Kerusakan Memori
~ Rokok Lebih Mematikan Bagi Perokok Pasif
~ Googling…
bahaya lebih parah perokok pasif ternyata ya, tapi kadang perokok gak memperhatikan orang lain
Betul, Mbak. Sebuah ironi…
Tidak ikut makan nangka, eh… terkena getahnya. Begitulah nasib buruk para perokok pasif yang terpaksa ikut terpapar nikotin dan zat-zat racun dari asap rokok. Meski hanya sekejap, seperti halnya perokok aktif, ternyata paru-paru perokok pasif juga ikut tercemar oleh lebih dari 4.000 zat racun rokok. Para ahli sejak lama telah mendefinisikan asap rokok yang diisap perokok adalah asap mainstream, sedangkan asap dari ujung rokok yang terbakar dinamakan asap sidestream. Polusi udara yang diakibatkan oleh asap mainstream dan sidestream ini dinamakan asap tangan kedua (secondhand smoke) atau asap tembakau lingkungan (environemntal tobacco smoke/ETS).Asap tangan kedua ini juga berdampak buruk, antara lain, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular akibat rusaknya pembuluh darah dan perubahan kadar kolesterol.Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang sering terpapar asap rokok dari suaminya selama beberapa tahun berisiko terkena kanker paru hingga 20 persen. Sementara itu, mereka yang terpapar di lingkungan kerja atau sosial, risikonya lebih tinggi, yakni 25 persen. Meski penyejuk udara (AC) bisa menghilangkan asap yang terlihat di ruangan, tetapi tidak dapat menghilangkan partikel rokok karena akan terus bersirkulasi dan sangat mudah terisap oleh mereka yang bukan perokok. Karena itu, menyalakan AC bukanlah jawaban untuk menghindar dari bahaya rokok. Meski bahaya rokok sudah dipahami, nyatanya masih banyak perokok yang tak peduli pada penderitaan orang lain. Dengan santainya mereka masih merokok di bus atau ruangan kerja.Kampanye anti-asap rokok yang sudah digaungkan ternyata belum menjamin hak bagi bukan perkokok untuk menghirup udara bersih. Memang, kini sudah banyak dijumpai ruangan khusus merokok, tetapi pihak berwenang semestinya juga membantu perokok yang ingin berhenti merokok.
iya mas.. karena dari asap rokok itu juga bisa menularkan penyakit sang perokok..
apa lagi para perokok yang suka ngeyel kalo di bilangin.. suka sebel juga sama orang yang merokok di ruangan.
Iya, menyedihkan… Pengelola gedung/tempat harus tegas dalam menindak para perokok.
Artikel yang bagus 🙂
thanks infonya 🙂
bagi kalian yang ingin berlibur ke bali, silahkan kunjungi website kami :
http://www.febrisbalitour.com