Sierra Wireless AirCard 875

Keadaan telah memaksaku untuk membeli sebuah modem 3G. Tadinya aku bersikeras menggunakan ponsel sebagai modem. Tapi karena aku ganti provider koneksi internet, maka aku harus sering gonta-ganti kartu. Dan itu bukan kegiatan yang menyenangkan.

Terbayang kan jika harus selalu membuka casing dan baterainya hanya untuk mengganti kartu? Apalagi mengganti kartu di ponsel Sony Ericsson K530 agak sulit karena harus mencongkel kartunya. Sedangkan di Sony Ericsson G502 sedikit lebih mudah, tapi melepas penutupnya agak was-was karena bunyinya agak keras. Jadi takut kalau sampai penyangganya patah. Bisa berabe tuh.

Setelah surfing mencari modem 3G, akhirnya aku dan Bune sepakat membeli modem Sierra Wireless AirCard 875. Ini bukan modem tipe terbaru. Malahan modem ini sudah discontinued sejak Juli 2008. Walau pun sudah discontinued, tapi dukungan terhadap modem ini masih panjang, yaitu sampai September 2010. Jadi masih amanlah kalau membeli modem ini.

Modem ini memiliki 2 pilihan, yaitu USB atau PC Card (PCMCIA). Dan kami memilih yang PC Card yang lebih praktis untuk dipakai di notebook. Harganya sudah sangat bersahabat, yaitu Rp 800.000. Padahal dulu saat pertama kali dikenalkan harganya tinggi banget. Kalau dipikir-pikir lebih baik beli ponsel 3G sekalian. Tapi karena sekarang harganya sudah masuk akal, maka tidak ada alasan untuk tidak membelinya.

Sebenarnya modem ini sudah diantarkan sejak hari Minggu 28/09/2008. Cuma aku sudah keburu mudik, jadi baru bisa menikmatinya kemarin (Minggu 05/10/2008). Hiks… jadi tidak bisa nganyari saat mudik. Dan selama mudik masih tersiksa dengan kegiatan gonta-ganti kartu di ponsel.

Instalasi

Instalasinya mudah saja. Tapi yang harus diperhatikan adalah urutannya. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menginstal driver & software “3G Watcher” bawaan modem ini. Pada saat ini modem jangan dipasang dulu. Baru setelah driver & software-nya terinstal, kita baru bisa memasang modem ini di slot PCMCIA notebook. Otomatis driver akan mengenali modem dan aplikasi 3G Watcher akan langsung dijalankan saat modem dipasang.

Asyiknya di aplikasi 3G Watcher sudah ada profile untuk setiap operator di Indonesia. Sayangnya kesemuanya masih parameter lama. Untuk Indosat baru ada IM3. Jadi aku harus membikin profile untuk Indosat3G. Untungnya pembuatan profile ini bukanlah sesuatu yang sulit. Habis itu koneksi ke internet dapat terjalin dengan lancar.

Kecepatan di status koneksi mencapai 3.6 Mbps. Secara default kecepatan maksimal teoritisnya memang mencapai itu. Tapi dengan update firmware, kecepatan download-nya bisa dimaksimalkan sampai 7.2 Mbps. Aku sudah download update firmwarenya, tapi belum akan menggantinya. Maklum, kecepatan maksimal operator langganan masih mentok di 3.6 Mbps. Nanti kalau layanannya sudah di-upgrade sampai 7.2 Mbps barulah aku update firmware-nya.

Kesimpulan

Aku belum sempat mengetest throughput dari AirCard 875 + Indosat3G karena saat ini diriku sedang berada di Bandung yang tidak mendapat sinyal 3G di client mau pun di mess. Mungkin dalam waktu dekat bisa kesampaian mengetes performanya.

Selain untuk dijadikan jembatan ke internet, modem ini juga memiliki fungsi ponsel yang utuh, misalnya untuk voice call dan sms. Aplikasi 3G Watcher telah mengakomodasikan semua fitur ponsel tersebut. Sayangnya untuk melakukan voice call kita harus punya headset-nya. Dan ironisnya headset-nya tidak disertakan. Hiks… harus beli headset terpisah nih.

Secara keseluruhan aku cukup puas dengan kehadiran modem Sierra AirCard 875 ini. Memang sih dalam pemakaian agak lama modem menjadi sangat panas. Tapi tidak mempengaruhi kinerjanya.

15 pemikiran pada “Sierra Wireless AirCard 875

  1. Hhhmmm… 800 Ribu ya ?

    Kira-kira, apa ada beda (kecepatan) antara yang PC Card vs USB ?

    Ingin yang USB, biar bisa dipakai di Laptop + Desktop.

    mode OSS :: ON 🙂 (baca : he he he…)

    Oh iya, sudah dicoba di Linux Pak ? Gampang ndak ya ? (saya pakai Mandriva 2009 RC2)

  2. Panas aku !!!
    Mbeli Ah…..
    😯

    ***eh. tapi lap top ku lobangnya ekspress kad, ding…. jadi yaaaa,… ndak jadi mbeli nyang inih. ntar nyang ekspress kad ato usb ajah…..***
    😀

  3. @ Dear Bro Sudirman123 (#1),

    Seharusnya kecepatan model USB sama dengan yg PC Card. Bahkan di Ubuntu 8.04 model PC Card ini dikenali sebagai /dev/ttyUSB0.

    Yang unik adalah karena teman saya punya versi PC Card tapi dia punya docking PCI untuk dipasang di PC. Jadi dengan model PC Card bisa dipasang di PC.

    Sayangnya saya belum berhasil menggunakan modem ini di Ubuntu 8.04. Sudah dikenali sebagai /dev/ttyUSB0 tapi belum berhasil konek walau pun sudah bisa dial.

    Coba besok saya oprek lebih lanjut di kantor.

    ~~~

    @ Dear Bro Mbel (#2),

    Makanya beli, Bos.
    Maren saya juga sempat lihat2 yg versi ExpressCard. Tapi harganya mahal, sampai 1.750.000. Kayaknya si Bos harus hunting nyari toko yang murah.

    Salam.

  4. Mas saya make IM3 kl lagi kefefet kayak pulkam, itu aja sinyal 3G susah, maklum ndesooooo katrooookkk, pakai K530i aja kadang2 suka makan hati

  5. @ Dear Tyok (#4),

    Wah, kalau tdk dapat sinyal 3G ya sudah pasti bakal lelet. Mas Tyok pulkam ke Yogya ya? Di sana saya juga tidak dapat sinyal 3G untuk Indosat. Saya di Yogya-nya di Kaliurang.

    Salam.

  6. Bos aku bisa minta drivernya n update firmwarenya nda?
    sekalian klo bisa setting buat Tsel Flash soalnya aku pake itu.

    Thx banget sebelumnya!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.