Ujian Konsistensi Menulis Blog

Daku sadar bahwa semakin lama tulisanku di blog ini semakin berkurang, semakin tidak bermutu, dan tidak kaya lagi. Dan tentunya tidak setajam dulu lagi. (emang silet?) Setelah kulihat-lihat para blogger lain (yang seleb/kondang mau pun yang tidak) yang seangkatan ternyata juga tidak lagi seaktif dulu. Bahkan ada yang membiarkan blognya tidak ter-update lebih dari 1 tahun. (Tidak perlulah kutuliskan siapa dia. Tapi Anda bisa tahu jika pernah mengalami masa kejayaan blog-nya) Hiks…

Padahal banyak blogger kondang dulu yang menentang sebutan “tren sesaat” yang dilontarkan oleh seorang pakar telematika jadi-jadian. Tapi justru mereka tampaknya secara tidak sadar membenarkan bahwa blog hanyalah tren sesaat dengan ketidakaktifan mereka di blog dewasa ini.

Bukan hal yang aneh sebenarnya. Karena kini sudah banyak mainan baru di internet setelah era blog. Mulai dari mini-blog, twitter, dan banyak tools jejaring sosial seperti multiply, facebook, hi5, dll. Dan mainan-mainan baru ini semakin mudah, kreatif, dinamis dan kaya jika dibandingkan dengan blog. Apakah ini berarti era blog mulai terbenam?

Daku adalah salah satu yang merasa tertantang untuk membuktikan bahwa blog itu tidak akan mati. Dan blog bukanlah tren sesaat. Seperti halnya email yang tidak pernah mati walau pun bertebaran IM (instan messenger) yang bahkan kini sudah embedded ke dalam situs jejaring. Bahkan dengannya kita sudah bisa berkomunikasi audio & video.

Daku berpendapat bahwa blog itu justru semakin diperkaya. Caranya tentu sangat sederhana dan tidak perlu menentang mainan-mainan baru yang semakin kreatif itu. Justru kita perlu meng-kolaborasikannya ke dalam blog kita. Semakin kreatif kita menggunakan dan mengkolaborasikan tools itu, semakin hebatlah kita (dan blog kita). Tetapi kreatif itu memang tidak mudah ya? Ini jadi tantangan bagi kita semua!

Yang pasti adalah bahwa daku tetap akan konsisten mengisi blog ini walau pun kini sudah semakin sedikit blogger aktif dan juga pengunjung blog. (Oh, jadi tulisan ini ditulis karena semakin sedikit pengunjung blognya tho?) Salah satunya… Tren-nya memang begitu. Tapi tidak akan menyurutkan semangatku! (*lebay dot com*)

Dan daku salut tatkala mendapati beberapa tokoh akademisi (yang justru tidak pernah didaulat sebagai seleb blog) yang tetap konsisten menulis blog. Merekalah yang terus menyemangatiku untuk tetap konsisten menulis. Tetap konsisten untuk belajar menulis!

13 pemikiran pada “Ujian Konsistensi Menulis Blog

  1. Bagiku, blog adalah catatan harianku. Kalo lagi ada yang perlu ditulis ya nulis, kalo lagi sibuk ora gak sempet, ya mati suri bentar. Tapo masalah ada yang komen or not, itu urusan blakang. ‘Coz ini adalah catatan harianku di mana gak smua orang tertarik untuk berkomentar (walopun rada ngarep, wakakaka….).

    So, keep writing!!!

  2. hmmmm tergantung 7-an menulisnya bro, klo blog lebih cenderung bersifat narsis, cepat atau lambat akan ditinggalkan, tp klo lebih kepada ingin mengutarakan pendapat dan pendapat tersebut tentunya ingin diketahui orang lain sepertinya mereka mulai beralih ke tempat yang lebih “rame” seperti politikana…

    • Kalau daku kok males nulis di politikana ya? Sudah nulis beberapa artikel tapi habis itu males. Rasanya kok kurang afdol dibandingkan nulis di blog sendiri. Atau mungkin karena minatku tidak di politik ya?

  3. Hahahaha… barusan aku memutuskan hubungan sementara dengan FB dan kembali ke Blog.. dirimu ternyata sudah punya feeling ini ..

    FB emang gak pake mikir boss.. tulis aja yang kira2 bisa dihujam banyak komentar.. tapi lama2 bosen juga.. kekeke…

    Dudududu… :mrgreen:

    • Sudah lama sih feelingnya. Bener sekali, FB ga perlu mikir. Sedangkan nulis blog perlu mikir dan butuh waktu lama. Itulah makanya semakin berkurang tulisan para blogger, termasuk yg kondang/seleb. Dan semakin ramenya FB dan tools jejaring sosial lain.

      Daku sendiri juga sempet ga fokus dan lebih banyak main FB. Hihihi… Dan benar, lama-lama bosen FB.

  4. […] Daku tahu bagaimana rasanya jika blogger sedang BW (blog walking) dan menemukan blog yg dituju ternyata tidak update. Pasti rasanya bagaimana gituuuu… Jadi perkenankanlah daku menuliskan sedikit di sini untuk mengabarkan kalau daku tidak kabur. Dan sekaligus membuktikan diri bahwa blog bukanlah trend sesaat. […]

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.